29 Agustus 2014

Lost Focus


Banyak pekerjaan, banyak pikiran bisa membuat lost focus. Bingung mau menyelesaikan mulai dari yang mana. Kayaknya semua penting dan harus mendapat perhatian. Kayaknya semua harus selesai. Eh, semua tetap penting tapi nggak ada yang selesai. Hellooo…jangan-jangan ada yang salah dengan struktur tubuh. Haha! Kaki di kepala, kepala di kaki. Lho, ini kan lagu?!





Kali aja Optimizer ada yang sedang lost focus, maka saya mengajak untuk kembali fokus. Seperti gambar itu, panahnya menunjukkan arah yang benar. Nah itu dia, mari kita bersama-sama kembali ke jalan yang benar.

J

Coba mulai dari menata ulang target dan tujuan. Berhenti sejenak, ambil nafas dalam-dalam, ingat kembali apa niat awal melakukan suatu tindakan yang sedang kamu selesaikan. Kalau niat awal sudah baik ya pertahankan saja. Kalau niatnya belum baik ya diperbaiki. Yang penting nggak setengah-setengah. Setengah niat setengah enggak, nanti dapetnya juga cuma setengah, selesainya juga di tengah-tengah alias nggak kelar. #pengalaman pribadi banget.

Kalau targetnya terlalu tinggi, coba deh pelan-pelan dulu. Nggak ada yang instan di dunia ini. Ohhoo! Yang penting ada perubahan yang lebih baik dari waktu ke waktu,  meskipun kecil. Hargai dong usaha diri sendiri! Soalnya begini, kalau sedang malas, melihat target yang terlalu muluk itu rasanya tinggi (iiiiiiiiiiiiiiii) banget. Makanya sedikit demi sedikit, yang penting berubah jadi lebih baik. #piss! Ini alesan aja. Sebuah apologi karena sedang malas. Harap tidak ditiru.

Mengingat kembali tujuan jangka panjang. Perlu dipertanyakan, apa yang sedang kita lakukan sekarang itu selaras nggak dengan tujuan jangka panjang. Ya jangka panjang, dunia dan akhirat. Kalau sudah tidak sesuai, ya lagi-lagi harus kembali ke jalan yang benar. Dari tadi itu terus ya. Hehe!




Nah, biar nggak makin menambah buruk suasana, hal-hal kecil ini perlu diperhatikan juga. Faktor eksternal, yaitu hal-hal di luar yang ikut mempengaruhi ketidakfokusan.

Misalnya kamar yang berantakan. Maka dari itu, tata kamar yang rapi dan wangi. Jadi kalau pulang nggak sumpek lihat isi lemari keluar semua. Jadi kamar kita bisa buat ngadem kalau sedang lost focus. Siapa tahu di kamar yang adem, tiba-tiba muncul inspirasi sehingga semangat untuk melakukan suatu tindakan itu jadi menyala lagi.

Perhatikan juga kesehatan dan kebersihan tubuh. Pikiran yang sehat kan ada di dalam jiwa yang sehat juga. Makan secukupnya, kalau memang sehari cukup sekali ya satu kali aja, jangan ikut-ikutan tren jadi tiga kali. Minum air putih secukupnya, minum multivitamin secukupnya, makan buah secukupnya, tidur secukupnya, bercanda secukupnya, setrika, nyuci, lap-lap kaca, ngepel, dan sebagainya, secukupnya. Hehe!

Yang paling penting ya tetap faktor internal alias diri kita. Seperti hal-hal kecil di luar yang perlu ditata, maka faktor internal di dalam kita juga harus demikian. Tetap berpikir positif. Kalau orang-orang yang kondisinya tidak seberuntung kita (cacat kakinya misalnya) saja bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat, bagaimana dengan kita yang memiliki kesempurnaan, badan dan akal yang sehat.

Pastinya, melakukan sesuatu yang baik itu tidak sia-sia, insya Allah.



Optimizer, apa yang membuatmu semangat hari ini? Apakah kamu sudah berhasil mencapai impianmu?

11 komentar:

  1. Masih terus bermimpi dan mengejarnya,
    yang membuat semangat, masih diberi kesehatan setiap membuka mata :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ya, Mbak. Semoga Mbak Salma selalu diberi kesehatan agar dapat mengejar mimpi-mimpi Mbak Salma. :)

      Hapus
  2. Assalaamu'alaikum wr.wb, Sophie. Satu cara untuk fokus dalam suatu pekerjaan adalah dengan menyenaraikan keutamaan pekerjaan yang perlu didahulukan. Biasanya saya akan mencatat pada note Thing To Do TODAY mengikut urutan nomornya. maka, kita akan senang fokus kepada apa yang mesti kita kerjain. Tulisan di atas sangat menarik dan memberi tips yang baik untuk difikirkan.
    Salam manis dari Sarikei, Sarawak. SITI FATIMAH AHMAD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. Terimakasih, Kak. Saya juga sering dan berusaha untuk terus melakukan seperti yang Kak Fatimah lakukan, mencatat apa yang perlu dilakukan hari ini. Biasanya pada malam hari atau setelah shalat subuh. Kalau tidak begitu bisa-bisa berantakan ya Kak jadwal sehari-hari. Tapi ya kadang-kadang masih kecolongan juga. Hehe!
      Terimakasih dan salam manis kembali. :)

      Hapus
  3. Aku jugak lagi lost focus nih. Dan rasanya bener-bener ngga enak banget :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa kali mampir di diary-nya Beby kayaknya orangnya emang lagi lost focus ya.Hehe! Ayo bangkit! ;)

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. sampai sekarang masih berjuang menggapai mimpi..walau sering lost focus tapi masih berada dijalur yg benar hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau masih di jalur yang benar. Selamat berjuang, Mas! Semoga mimpi-mimpinya segera tercapai.

      Salam kenal. :D

      Hapus
  6. habis dari dokter bedah hari ini, ketemu dokternya Yang baik jadi senang.

    kembangnya cakep ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukurlah Mbak Ely bertemu dengan dokter yang baik.

      Itu di tempatku namanya wedhusan, Mbak. Mungkin karena bisa buat pakan wedhus jadi namanya begitu. Pasti di Jerman tidak ada ya Mbak El? :)
      Terimakasih.

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)