10 Agustus 2014

This Is My Own Methods


Paska Baca ini INI saya jadi punya ide buat share tips saya sendiri.

Tidak bisa dipungkiri kalau kadang-kadang dalam hidup kita itu terjadi peristiwa yang bikin hidup jadi kehilangan semangat. Kayak misalnya kehilangan pekerjaan, gagal dapet beasiswa,  gagal masuk perusahaan yang diinginkan, patah hati, dan lain-lain. Kalau mengalami hal-hal kayak gitu rasa-rasanya seperti menjadi orang termalang di dunia dan semangat kita jadi down.

By the way, mungkin nggak harus lebay kali ya. Apa yang sudah terjadi kan biarlah terjadi. Let it go! Toh, waktu nggak bisa mundur. Bisanya kita memperbaiki hidup kita yang ada di depan. Nah, buat saya di sini nih getting mindset-nya, bahwa yang sudah terjadi biarlah terjadi. Apalagi kalau ternyata yang sudah kita lakukan untuk mendapatkan yang kita inginkan itu sudah sesuai dengan kemampuan yang kita miliki alias sudah melakukan yang terbaik. Nggak ada gunannya kan menyesal? #sok bijak

Hal berikutnya adalah, menuliskan apa yang membuat semangat hidup kita turun. Sedetail mungkin. Kalau perlu ada tokoh antagonis, protagonis, alur yang berurutan. Eh, kayak bikin novel nggak sih? Haha! Terserah, pokoknya tulis aja semuanya. Habis itu dibaca ulang dan selamat menemukan hal-hal konyol yang tidak sadar atau dengan sadar yang telah kamu lakukan. Setelah itu selamat menertawakan diri anda sendiri. Kalau ada yang memalukan ya ketawain aja diri sendiri. Asyik kok buat refleksi! Coba deh!

Kalau peristiwanya benar-benar menyakitkan, mungkin bikin kita nangis, nggak usah ditahan. Beri kesempatan dirimu sendiri untuk menangis sepuasnya. Sampai mata bengkak juga nggak apa-apa. Selama mungkin, sepuas mungkin, asal nangisnya nggak di pinggir jalan aja. Ngumpet kemana gitu. Di dalam kamar boleh deh! Asal nggak menganggu ketertiban umum. Nanti kalau sudah puas nangisnya, lanjut tidur. Lho?! Soalnya nangis yang bener-bener nangis itu bikin capek, Sodara! Haha! Tapi udah segitu aja, besok-besok nggak perlu nangis lagi.

Biasanya sih kalau sudah nangis, beban sedikit reda ya. Coba untuk melakukan sesuatu yang bikin kita enjoy habis itu. Nulis misalnya. #ups, curcol! Bisa dengan travelling, berkebun, baca komik, nyanyi, merajut. Apapun yang bisa bikin kita enjoy. Tapi sesuatu yang positif aja. Mungkin saja kita menemukan bakat terpendam yang selama ini nggak kita sadari.

Berikutnya adalah sharing dengan orang lain. Eh, bukan untuk mengumbar aib. Tapi berbagi hikmah dengan orang lain kalau kamu dapat pelajaran tertentu dari peristiwa yang kamu alami. Biar orang lain juga ikut terinspirasi. Siapa tahu juga, kamu jadi tambah ilmu dari orang lain yang punya pengalaman berbeda.

Yang tidak kalah penting adalah, percaya sama Allah. Yakin deh sekuat apapun usaha kita masih ada yang jauh lebih kuasa dalam urusan mengatur hidup kita. So, kita mau kayak gimana, kalau itu memang belum yang terbaik buat kita ya sudah. Tapi pasti di balik itu ada yang lebih baik. Cukup menghibur kan?

:D  

Tapi ya memang tidak semudah itu sih, terus tiba-tiba semangat kita jadi naik lagi. Butuh waktu, Guys! It’s okay, yang penting nggak berlarut-larut. Nggak ada juga kok luka yang bakal sembuh dalam sekejap. Pasti butuh waktu. Haha, ngeleeees!!!!



 Sumber:  di sini


Optimizer, kamu pernah patah semangat? Gimana caramu bangkit lagi? 


2 komentar:

  1. Semua memang butuh waktu ya, beda orang beda pula berapa lama waktunya buat bangkit lagi usai patah semangat :)

    Ya Salah satunya membiarkan waktu untuk membantunya :)

    BalasHapus
  2. Konon begitu, mbak. "waktu akan menyembuhkan". Tergantung sama seberapa parah 'sakit'nya dan seberapa mujarab 'obat'nya juga mungkin, mbak. :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)