Begitu masuk ke area parkir tulisan ini
langsung terbaca. Saya buru-buru merogoh saku tas mencari hape.
Ada kesan galak dari kalimat itu. Tapi tegas dan
langsung menusuk. Seolah-olah kalimat itu sudah sekian kali diulang karena yang
diingatkan tidak kunjung mematikan hapenya saat shalat berjamaah. Memang ada
kadang-kadang jamaah yang nakal. Tapi lebih banyak yang lupa kali ya. Masa sengaja
mau pamer hape saat shalat berjamaah.
Menurut saya takmirnya pinter memilih tempat yang
strategis untuk memasang tulisan itu. Bagi yang masuk halaman masjid, mau tidak
mau pasti membaca. Kalau masih ada yang lupa, hhe!, mungkin itu jamaah iseng.
Kalau sewaktu sedang khusyuk tiba-tiba ada nyanyian
memang bisa bikin konsentrasi buyar. Wajar ya kalau takmir memasang pesan ‘kejam’
seperti itu. biasanya sih yang saya temui tidak segalak ini.
Optimizer, apa kamu pernah menemukan pesan
yang sama?
Hahah.. Belom pernah nemu tuh.. Tapi pernah kejadian dalam masjid bunyi hp.. Entah hp siapa.. Semua pada celingukan sampe diem sendiri.. :P
BalasHapus@Beby: Biasanya tulisan yang kayak gimana, Mbak? Pada celingukan?Waktunya shalat nggak itu? Hehe. Tapi kalo lagunya asyik jadi pengen ikutan nyanyi ya. Lho?! :D
BalasHapusIya saya juga pernah lihat kayak gitu. hehehe
BalasHapus:)
HapusYang sadis kayak di atas belum ada. Tapi yang lebih sadis, banyak. hehe, Nggak kok mbak.. Biasanya nemu bahasa yang standar2 aja. Tapi bunyi yang HP berdering teteup.. Kunjungi blog saya juga ya.. :)
BalasHapusIya sih, biasanya juga pesan standar kebanyakan. Berarti di tempatmu nggak ada yang sesadis ini ya, Zi? Hehe.
HapusEh, blognya yang mana nih? ilhamfauzhi08 bukan? Update terakhir 2012? O.O
Nggak ada yang sesadis kayak begitu Mbak.. Mungkin nggak ada takmir yang inisiatif kali. :D Bukan blog itu lagi Mbak.. Blog itu keblokir.. Blog saya yang sekarang ini Mbak.. http://ceritaceritailhamfauzi.blogspot.com/
HapusKomen ya Mbak.. Baru postingan pertama...
Semoga nggak perlu sadis pun jamaah sudah tahu diri ya, Zi. Dan kamu tidak menjadi bagian dari jamaah yang membuat takmir punya inisaitif untuk menulis kalimat-kalimat sadis. Hehe.
HapusOke, meluncur ke blog Fauzi. Semoga banyak cerita-cerita yang menarik. :)
Assalaamu'alaikum wr.wb, Sophie. di Malaysia memang sudah banyak peringatan begini dibuat tetapi dalam bahasa yang sopan dan ditulis cantik pada dinding masuk ke masjid, surau atau musolla. Kerjasama sangat penting ya. Bunyinya tentu bisa mengganggu kosentrasi ibadah kita. Salam manis dari Sarikei, Sarawak. SITI FATIMAH AHMAD.
BalasHapusWa'alaikumsalam, Kak Fatimah. Kebanyakan pesan-pesan seperti ini memang disampaikan dalam bahasa yang sopan dan cantik, Kak. Mungkin kalau pesan di atas agak terkesan sadis, itu merupakan pengecualian. Hehe.
HapusBetul sekali, jamaah hendaknya juga tahu diri ya, Kak. Saling menghargai satu sama lain. Suatu hari saya ingin shalat di masjid di tempat kakak.
Salam manis. :)