12 Juli 2014

WHERE'S YOUR NEXT DESTINATION?


Setiap hari kerja saya melewati jalan yang sama. Kalau coba saya potret lewat tulisan maka seperti ini. Ada swalayan, kampus, rumah sakit, perempatan, masjid, sekolah, stasiun, museum, hotel, apartemen, lapangan, jasa penitipan barang, lembaga bimbingan bahasa inggris, dan masih banyak yang lainnya seperti warung makan dan bengkel kecil-kecil di pinggir jalan. 


Lain waktu mungkin saya akan memotret satu persatu dari tempat-tempat yang saya lewati itu. Tapi untuk hari ini saya ingin mengabadikan kegalauan saya atas kalimat provokatif di sebuah spanduk yang ditempel di dinding pagar sebuah lembaga bimbingan belajar bahasa inggris. Kalimatnya adalah seperti ini, "WHERE'S YOUR NEXT DESTINATION?  (...) WILL TAKE YOU THERE".


Kalimat di spanduk itu memiliki makna yang tegas, "WHERE'S YOUR NEXT DESTINATION? (...) WILL TAKE YOU THERE." Tidak ada maksud apapun atau memprovokasi siapapun atau menyindir kecuali untuk mempromosikan jasa lembaganya karena dengan belajar bahasa di situ si customer akan dibantu untuk cakap berbahasa Inggris yang akan bermanfaat ketika yang bersangkutan pergi ke negara tujuannya. 


Tapi bagaimana ceritanya sehingga kalimat itu bisa memiliki makna tambahan atau konotatif bagi saya, adalah muasalnya seperti ini. Yang saya ingat, pagar tembok di gedung itu tinggi menjulang. Spanduk besarnya ditempel di situ. Tapi karena halamannya digunakan untuk parkir mobil, kalimat "(...) will take you there"nya tertutup. So, yang kelihatan hanya kalimat yang bagian awal. Itulah yang selalu terlihat dari balik helm saya setiap kali lewat jalan itu. Ditambah lagi jika jalanan sedang padat, maka saya akan pelan-pelan mengendarai motor dan jadilah saya seperti menghafal karena setiap hari membaca kalimat itu. 


Tapi saya yakin maknanya tidak akan konotatif bagi orang yang tidak berkepentingan. Alias tidak akan ada efek apa-apa jika tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Memang sih, saya saja yang sedang (merasa) disorientasi jadi sok merasa tersindir gitu dengan "where's your next destination"nya. Hehe! #curcol


Tidak apalah, ra ketang mung sepenggal kalimat, setidaknya menginspirasi buat saya. Minimal alarm di kepala saya akan berbunyi "where is? where is? where is?" kalau lewat jalan itu. Hahaha!  


Optimizer, where's your next destination?


Saya nggak mau iseng dengan menjawab "ke hatimyyyuuuuuuuuu!!" 

:D



7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Hatinya siapa gitu ya mbak maksudnya? Ehehe, dikepoin. Mb el mau tau aja. #sokpenting

    :)

    BalasHapus
  3. Sui uit, nyang udeh punye jawapan. Jadi nggak perlu ditanya lagi gitu ya, Mbak Beby. :D

    BalasHapus
  4. :D cinta akan datang ketika hati sudah tidak terpaut ke seseorang, dan cinta akan datang jika kita sudah tidak keberatan untuk direpotkan..

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)