17 September 2014

Mencicipi (lagi) Tanah Rantau


Ingin sekali merasakan ini. Bergetar hati merindui kampung halaman karena berada di rantau orang, berada jauh ribuan mil darat dan laut. Membayangkan saat senja mengungkung bumi. Melihat formasi burung-burung terbang kembali ke sarang. Merenungi lafadz demi lafadz adzan yang menggugah hati.

Ingin sekali, melihat warna senja yang memenuhi cakrawala. Menikmati semilir angin yang membawa kabar-kabar baik dari kampung halaman, hingga rindu makin terasa berlipat-lipat. Lalu saya duduk di pinggir jendela, memegang secarik kertas dan pena. Mengurai cerita-cerita bahagia yang saya tapaki di tanah rantau itu.

Ingin sekali lagi, menapaki jengkal demi jengkal bumi yang masih asing. Menemukan saudara dengan bahasa yang berbeda dan kulit yang berlainan warna, mencicipi kuliner dengan cita rasa yang berbeda, mengenali beraneka ragam budaya yang berbeda, dan menikmati seribu hal baru yang semuanya berbeda.

Ingin sekali, merasakan kedalaman cinta dari orang-orang tersayang. Lalu suatu hari pulang kembali dengan menggenggam janji kehidupan yang lebih baik.


Optimizer, apakah kamu suka berpetualang? 

12 komentar:

  1. Balasan
    1. Sebenarnya bukan juga sih, Mas. Tapi saya pernah tinggal jauh dari keluarga. Dan ingin merantau lebih jauh lagi, merasakan perbedaan-perbedaan yang selama ini belum saya temui. :D

      Hapus
  2. aku, sedari dulu juga pengen. Pernah berkhayal, merantau ke papua, trus hidup di antara belantara, menyendiri dan jauh dari orang2 yg kukenal. Tapi apa daya, restu tak akan ku dapat, kalo perginya cuma sendirian. Sebbaaaalll :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru kali ya. Haha! Aku juga baru merantau ke sini-sini aja, Cin! Makanya pengen yang jauh kemana gitu. :D

      Yuk, kita pergi merantau bareng! Hihi!

      Hapus
  3. saya suka berpetualang, di dunia maya hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mb Nunu. #tos
      Sayangnya nggak bisa kulineran ya mbak. :D

      Hapus
  4. Di tanah rantau mengukir banyak cerita mbak

    BalasHapus
  5. Assalaamu'alaikum wr,wb, Sophie berjauhan dari tanah lahir selalu menerbitkan rindu yang dalam saat berada di rantau orang. Nilai kecintaan itulah selalu membawa kita kembali ke desa yang tidak sama dengan keadaan di negeri orang lain. Saya juga suka merantau dan hingga kini tidak tetap di kampung halaman sendiri. Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam, Kak Fatim. Benar sekali. Saya juga menyukai sensasi saat tersesat di negeri orang. Membuat saya lebih cepat hafal daerah tersebut . Wah, ternyata Kakak juga seorang perantau rupanya. Pengalaman apa yang paling Kakak sukai selama tinggal di negeri orang? :D
      Salam hangat :)

      Hapus
  6. Sukak banget, Mbak.. Aku baru aja abis pulang dari traveling 3 minggu, dan itu rasanya bikin kangen sama rumah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waow! 3 minggu dihabiskan di mana aja tuh, Beb? Pasti seneng ya dapat banyak pengalaman. #langsung kepoin blognya Beby
      Konon dalam perjalanan jauh itu seseorang akan otomatis keluar sifat aslinya. :D

      Ada rencana buat merantau nggak, Beb?

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)