19 September 2014

Kangen Faris


Masa iya sih saya sama dia sepaket?

Dilihat dari mana ya? Sepertinya bukti-bukti yang ada justru menolak pendapat itu.




Faktanya justru jauh berbeda lho! Saya sudah mewek sampai kejer, anak ini tetap bergeming. Diam saja. No expression!

Saya sudah teriak-teriak nggak jelas tentang ketidaksepakatan, anak ini akan ayem-ayem saja menanggapi sesuatu.

Saya, dimana saja kalau mau mewek ya keluarin saja secara langsung. Maksudnya matanya otomatis mbrebes mili gitu. Dia? Hei…boro-boro mewek di depan publik. Itu adalah pantangan terberat dalam hidupnya karena tidak mau dianggap lemah.

Eh tunggu, sebenarnya dia anak bungsu dan saya justru anak sulung. Mengapa yang terjadi justru sebaliknya? Menurut logika umum, yang tegar, dewasa, tidak cengeng itu anak sulung, bukan sebaliknya.

Apa mungkin karena itu juga tidak ada perpisahan manis di antara kita? Tidak ada tuker-tuker kado buat kenang-kenangan? Tidak ada kalimat-kalimat lebay perpisahan? Tahu-tahu dia sudah terbang.

Nah, kalau begitu di mana letak ke"sepaket"annya?

Optimizer, pernahkah kamu memiliki teman yang berlawanan karakter denganmu tapi justru dia orang yang paling mengerti kamu? 

7 komentar:

  1. Pernah dongs.. Dan dia adalah mantan ku. Hihihi.. :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cie...masih ada aroma-aroma mantan rupanya.

      Berarti berlawanan antara positif dan negatif gitu ya. Nah, kamu yang sisi mana? :D

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. pernah, kan teman itu untuk melengkapi kekurangan yang kita punya,
    rame-diem, grasak grusuk-tenang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti sepaket sendal jepit gitu ya, uni? Kiri dan kanan. :D

      Hapus
  4. Assalaamu'alaikum wr.wb, Sophie....

    Di mana pun kita berada dan bertemu dengan mereka yang akhirnya sangat dekat dengan kita tentu sekali tidak dapat disanggahi adanya pertentangan karakter yang nantinya memberi bunga-bunga asyik dalam pergaulan. Cuma kita harus tahu berkomunikasi dengan berkesan agar saling mengerti bahawa banyak hal yang perlu kita fahami tentang orang lain.

    Salam manis dari Sarikei, Sarawak.
    SITI FATIMAH AHMAD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam Kak,
      Terimakasih Kak Fatim. Itulah mengapa saya suka bertemu dan mendapat teman baru. Karena akan memperkaya saya akan keberagaman karakter orang lain. Dengan begitu secara langsung atau tidak, saya juga jadi tahu jati diri saya yang sebenarnya.

      Salam hangat :D

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)