Ini beda lo
dengan dari mata turun ke hati. Jauuh!! ^_^
Pernah,
menemui seorang ladies dengan gadget-nya masuk ke sebuah outlet yang
menyediakan aksesoris muslimah. Kita sebut saja dia, Ladies.
Begitu Ladies
melangkahkan kakinya di muka pintu masuk, hampir semua orang menoleh kepadanya.
Itu karena Ladies terlihat mencolok di antara sekian pengunjung outlet yang
hampir semuanya memakai kerudung. Sedangkan Ladies hanya berkaos oblong yang
ditutup dengan kardigan hitam dan celana super mini. Mungkin dia merasa tidak
nyaman dengan lingkungan yang baru dimasukinya sehingga dia memasang earphone
sambil menyanyi layaknya sedang berada di kamar mandi. Terkesan cuek, angkuh,
tidak respek. Membuat semua orang yang ada di situ terdiam, mungkin sambil
berpikir macam-macam.
Dengan gaya
cuek, Ladies terlihat membongkar segala macam aksesoris yang ingin
diketahuinya. Nah, ketika dia memilah jilbab, sepertinya ada yang menarik
perhatiannya. Si pelayan, Nona, yang siaga di situ meminta Ladies mencobanya. Terlihat Ladies enggan dan menjawab dengan
kalimat singkat yang terdengar ketus. Dengar-dengar dia belum pernah memakai
jilbab. Tapi Nona berkata dengan lemah lembut. Dia ambilkan koleksi terbarunya dan
semua diangkut ke depan Ladies, cekatan.
Akhirnya Ladies
mau mencoba. Begitu keluar dari kamar pas, dia berteriak kegirangan dengan
penampilan barunya yang menurutnya tambah cantik. Setelah itu, Ladies berubah lebih
ramah. Muka-muka yang tadinya tegang, mungkin karena terganggu oleh suara merdu
Ladies, sudah kembali cair begitu Ladies bersikap lebih ramah. Saya pun ikut menarik
napas.
Dari peristiwa
ini saya mengambil pelajaran. Tidak selamanya sikap cuek, angkuh, dan tidak
respek itu dibalas juga dengan sikap yang sama. Nona itu pandai mengambil hati
Ladies sehingga Ladies tidak lagi terlihat angkuh. Karena bisa saja saya benar,
kalau Ladies bersikap seperti itu mungkin merasa tidak nyaman saja dengan orang-orang
di sekitarnya sehingga mencari aman dengan seolah-olah tidak peduli pada
sekitar.
Kalau saya
simpulkan, apa yang dari hati itu turunnya juga ke hati. (Ini opini saya,
karena saya melihat pelayan yang bercakap dengan Ladies itu terlihat ramah dan
hangat). #Nah, beda kan sama dari mata turun ke hati?!
Hha, yang
ini nanti ada kisahnya sendiri. J
Keren ya si nona itu :)
BalasHapusIya, Mbak El. Kesabarannya mungkin berlapis-lapis. :)
BalasHapusKalo aku udah tak tinggal gitu aja. Hehe!