9 Agustus 2014

Dari Hati Sampai ke Hati


Ini beda lo dengan dari mata turun ke hati. Jauuh!! ^_^

Pernah, menemui seorang ladies dengan gadget-nya masuk ke sebuah outlet yang menyediakan aksesoris muslimah. Kita sebut saja dia, Ladies.

Begitu Ladies melangkahkan kakinya di muka pintu masuk, hampir semua orang menoleh kepadanya. Itu karena Ladies terlihat mencolok di antara sekian pengunjung outlet yang hampir semuanya memakai kerudung. Sedangkan Ladies hanya berkaos oblong yang ditutup dengan kardigan hitam dan celana super mini. Mungkin dia merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang baru dimasukinya sehingga dia memasang earphone sambil menyanyi layaknya sedang berada di kamar mandi. Terkesan cuek, angkuh, tidak respek. Membuat semua orang yang ada di situ terdiam, mungkin sambil berpikir macam-macam.

Dengan gaya cuek, Ladies terlihat membongkar segala macam aksesoris yang ingin diketahuinya. Nah, ketika dia memilah jilbab, sepertinya ada yang menarik perhatiannya. Si pelayan, Nona, yang siaga di situ meminta Ladies mencobanya.  Terlihat Ladies enggan dan menjawab dengan kalimat singkat yang terdengar ketus. Dengar-dengar dia belum pernah memakai jilbab. Tapi Nona berkata dengan lemah lembut. Dia ambilkan koleksi terbarunya dan semua diangkut ke depan Ladies, cekatan.

Akhirnya Ladies mau mencoba. Begitu keluar dari kamar pas, dia berteriak kegirangan dengan penampilan barunya yang menurutnya tambah cantik. Setelah itu, Ladies berubah lebih ramah. Muka-muka yang tadinya tegang, mungkin karena terganggu oleh suara merdu Ladies, sudah kembali cair begitu Ladies bersikap lebih ramah. Saya pun ikut menarik napas.

Dari peristiwa ini saya mengambil pelajaran. Tidak selamanya sikap cuek, angkuh, dan tidak respek itu dibalas juga dengan sikap yang sama. Nona itu pandai mengambil hati Ladies sehingga Ladies tidak lagi terlihat angkuh. Karena bisa saja saya benar, kalau Ladies bersikap seperti itu mungkin merasa tidak nyaman saja dengan orang-orang di sekitarnya sehingga mencari aman dengan seolah-olah tidak peduli pada sekitar.

Kalau saya simpulkan, apa yang dari hati itu turunnya juga ke hati. (Ini opini saya, karena saya melihat pelayan yang bercakap dengan Ladies itu terlihat ramah dan hangat). #Nah, beda kan sama dari mata turun ke hati?!

Hha, yang ini nanti ada kisahnya sendiri. J




2 komentar:

  1. Iya, Mbak El. Kesabarannya mungkin berlapis-lapis. :)
    Kalo aku udah tak tinggal gitu aja. Hehe!

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)