Mengawali tulisan tidak penting ini, saya menggunakan
kata “Kringgg‼‼”. Biasanya kata ini
merujuk pada nada dering telepon ketika sedang ada panggilan masuk. Kalau dalam
daftar ringtone telepon genggam jaman dulu, biasanya nada yang berbunyi kriingg ini dinamai vintage atau old.
Nah, ketika ada bunyi kringgg
di telepon genggam saya, berarti ada yang sedang memanggil dua kali dua tujuh (anggap
saja nada dering saya adalah kringgg).
Dua kali dua tujuh itu adalah nomor saya sejak punya telepon genggam pertama
kali.
Ada cerita, ketika suatu hari seorang teman menelepon
saya dan setelah bertemu dia muring-muring.
Ternyata penyebabnya adalah setelah melakukan panggilan ke nomor dua kali dua
tujuh, pulsanya tersedot habis. Itu nomor
apa sih? Beda operator ya sama punyaku? Kenapa nggak bilang dari dulu? Bla bla bla bla …. Hem, nasib mahasiswa
pecinta sejenis. Maksudnya kalau melakukan panggilan ke nomor yang operatornya
sejenis tarifnya lebih murah. Jadi dia tidak perlu mengeluh ke saya kalau
pulsanya sekarat. ^^v
Kata dia nomor saya sulit dikenali. Dipikirnya nomor dari
operator yang sama, jadi asal pencet saja, calling,
dan baru sadar kalau setelah itu cek pulsa, jengjeeeeng‼ Pppuuullsaaaakuuuuuuuuuu‼‼‼‼‼‼‼! Endingnya dia protes. Buruaaaan ganti nomeeerrr‼‼ OGAH!
Hehehe. Sejak saya punya telepon genggam, saya memang
jarang berganti-ganti nomor. Jika saya mempunyai dua simcard atau lebih, pasti
nomor saya yang permanen ya tetap dua kali dua tujuh. Simcard saya yang lain
sifatnya lebih temporer dan hanya dipakai kalau sedang dibutuhkan saja. Dan
sudah saya komunikasikan ke teman-teman lama bahwa nomor saya tidak pernah
ganti ~ selama saya masih suka ^^v
Saya memutuskan untuk tetap setia pada dua kali dua
tujuh, dengan alasan teman-teman lama yang jarang bertemu bisa berkangen-kangen
ria dengan saya. Menelepon untuk sekedar say
hello dan sebagainya. Walaupun sekarang ini banyak jejaring sosial yang
bisa menghubungkan saya ke mereka dan mereka ke saya, tapi ada feel-nya sendiri kalau kita berbicara
lewat telepon. Karena itulah saya setia dengan dua kali dua tujuh saya.
Kriiiiiiinggggg‼‼!
aku juga masi setia sama nomerku yang lama lho Ma (panggilan pendek dari optimisma, heheheh...)
BalasHapus:D Mau ganti nomer tuh gimanaaaa gitu, padahal nomer temen-temen juga pada beda operator. :(
SMS mahal, nelpon apalagi.
:(
@ Enha : Selamaaat!! Ternyata kita termasuk tipe2 orang yang setia. :D
BalasHapus