18 September 2012

The Power of 2000



Istilah ini saya dapat dari adik tingkat yang satu kos dengan saya. Waktu itu dia pulang dari silaturahim ke kos yang lama. Kemudian oleh-olehnya yang berupa sekarung cerita itu dibagi-bagi dengan saya. Saya terima sajalah, meskipun hanya cerita. Siapa tahu saya mendapat ilmu atau inspirasi dari cerita itu.
Nah, ternyata niat saya menjadi pendengar yang baik tidak sia-sia. Saya jadi terinspirasi oleh istilah yang barusan saya tulis menjadi judul coret-coretan ini, The Power of 2000. Apa tuh?

Cerita punya cerita, adik saya barusan diceritani temannya tentang the power of 2000 ini. Seorang teman dari temannya teman kos saya itu dia rajin menabung. Setiap mempunyai lembaran uang 20.000 ia masukkan ke dalam celengan. Tidak peduli dua puluh ribuan yang masih baru atau yang sudah lecek. Pokoknya ia tidak bisa untuk tidak memasukkan selembar 20.000 ke dalam celengan.
Dari sini saya belajar, mengapa saya tidak mengambil inspirasi dari amal baik ini dan menerapkannya dalam kehidupan saya sendiri? Ya meskipun selama ini sebenarnya saya pernah melakukan hal itu dan belum ada yang berhasil.

Akhirnya dengan segenap keberanian saya memulai. Awalnya saya bingung untuk menyimpan uang saya nanti di mana. Kalau di dalam dompet, wah itu sih sama saja. Saya hanya akan menyimpannya sampai besok pagi untuk beli sarapan. Ya kalau tahan sampai besok pagi, dan sepertinya memang tidak akan bertahan hingga besok pagi. So, menyimpan dengan memakai dompet? Impossible!

Lalu saya beralih ke toples-toples bekas. Ah, tidak ada yang menarik. Lagipula toplesnya sudah usang dan tidak layak jadi celengan. Toples, lewat! Terpikir untuk beli. Adik saya juga baru beli celengan lucu warna ijo yang berbentuk hati. Tapi harganya lumayan juga. Belum-belum sudah beli celengan, bagaimana dengan uang yang mau ditabung? Ah, beli celengan baru akhirnya juga lewat. Saya harus kreatif, cari celengan yang murah, mudah, aman dan representatif. Hehe!

Aha, akhirnya ketemu juga. Sssst, barang antik yang akhirnya saya temukan tidak usah saya ceritakan. Pokoknya ini adalah salah satu barang antik koleksi saya. Dijamin murah dan ya, emm aman. Barangkali aman dari tangan saya nantinya. Dan sedikit bocoran, namanya adalah HAZELNUT.

Kenapa pakai nama itu? 
Saya suka aja, begitu jawabannya. Pokoknya namanya hazelnut dan tidak ada yang boleh protes.

Daaan, yiha! Akhirnya saya memulai aksi the power of 2000 di bulan September ini. Lembar pertama 2000an yang masih lumayan baru masuk ke dalam celengan! Plung!

Eh, 20.000 apa 2000 sih? Kok nol-nya kurang satu? Iya, kalau saya belum berani nambah satu nol lagi di belakanganya. Dengan kebutuhan saya untuk persiapan sidang skripsi ini, saya tidak muluk-muluk untuk nyelengi 20.000 per hari. Cukup dari 2000 dulu.

Lho, kalau 20.000 ribu, lima hari saja sudah dapat 100.000? Kan cepet nanti banyaknya.
Iya sih. Bener juga. Tapi baru memulainya saja saya sudah mengapresiasi diri sendiri. Jadi mulai dari yang kecil-kecil dulu saja. Saya ingin membuktikan pada diri sendiri kalau saya bisa konsisten dengan niat saya untuk menabung. Suatu saat nanti, barangkali kalau pendapatan saya perhari sudah melebihi 100.000 atau 500.000 saya berani menarget lebih banyak.

So, akhirnya hazelnut hanya menerima 2000 per hari? 
Iya, begitulah. Tidak per hari sih, ya setiap ada lembaran 2000an hazelnut akan mendapatkan jatahnya.
Kadang-kadang sih saya berat melakukannya. Kalau saya sedang sangat butuh dan tidak ada cara lain, hazelnut terpaksa tidak saya beri makan. Biarlah dia tunggu lembar 2000an keesokan harinya. 

Lalu, kalau nanti hazelnut sudah penuh kira-kira mau buat apa? 
Buat apa ya? Hem, saya punya banyak impian. Saya ingin suatu saat nanti hazelnut bermanfaat untuk membantu mewujudkan impian itu. Yang jelas hazelnut itu nanti manfaatnya bisa dirasakan oleh orang-orang yang saya cintai juga.  

ah, khayalan tingkat tinggi rupanya. 
Ehehehehe, bukan begitu. Saya hanya ingin belajar dulu, menata diri supaya saya bisa memetik buah dari apa yang saya tanam. Semoga niat saya dicatat sebagai salah satu kebaikan. Dan the power of 2000 benar-benar bermanfaat. Bismillah!

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)