24 Desember 2014

Berkompetisi


Rupanya lama sekali saya tidak merasakan iklim kompetitif yang memacu adrenalin dalam event-event kepenulisan. Terdesak deadline, browsing, membaca ini itu, 'deg-deg'an menunggu pengumuman, sampai akhirnya tahu bagaimana hasilnya kemudian berkarya lagi dan seterusnya. Hal itulah yang bisa menstimulasi saya sampai seminggu bisa menulis beberapa tulisan. Waktu semangat-semangatnya, saya ikut kompetisi ini itu meskipun cuma berhadiah pulsa dua puluh ribu, sampai yang benar-benar bikin antologi yang diterbitkan. Wow! Saya seperti melihat diri saya yang lain.

Celetukan teman saya pada suatu hari >>>

Teman: "... berapa eksemplar ribuan kata yang dirangkai dalam tulisan indah yang sudah kau sebarkan? Sudah sejauh mana mewujudkan obsesimu?" (ini pertanyaan kesekian dalam dua bulan ini)

Saya: "Sampai pada niat." (jawaban enteng jika mau ngeles)

Teman: "Wujudkan dong!"

Saya: "Eksekusinya tidak mudah." #kakehan alasan (menemukan alasan buat ngeles)

Teman: "Kowe ki kakehan mikir tapi zero eksekusi. Jangan-jangan kamu menunggu aku melamar baru tenang mengeksekusi citamu?" (Beraninya dia bilang lebih dari sekali kalau saya zero eksekusi. Aaaaa...kk!! Tapi bener nggak sih?! Tuing!)

Saya: "!@#$%^&*()_+ +_)(*&^%$#@!"

Teman: "QqWwEeRrTtyyuuiiOoPp PpOOiiuUYyTtRrEeWwQq."

Saya: "[]\;',.//.,';\][{}|:"<>??><":|}{." (langsung kabur membuka-buka file-file lama yang penuh dengan sawang)

Percakapan tidak jelas ini membawa saya pada perenungan yang mendalam. Ternyata manusia itu makhluk yang kompetitif ya sejak sebelum dilahirkan. Kompetisi yang sehat bisa memacu munculnya hal-hal positif lain yang saya sadari bukan menjadi target saya dalam berkompetisi. Ini tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata, seperti bungah-nya seorang champion yang darahnya menggelegak oleh aura kemenangan.

Saat saya memulai sering juga pikiran-pikiran kecil melesak di kepala. Mirip nyamuk yang nguing-nguing lalu bermanuver dan CKIIIT!! Bentol jadinya. Sayangnya saya lebih sering tidak bisa menghindari pikiran seperti itu sehingga ah ini jelek, ah aku takut dianggap begini begitu, kalau tulisannya begini penulisnya pasti begitu, ah membosankan, ah yang begini orang nggak mau membaca. Hap! Dibuanglah tulisan yang susah payah diketik itu. Ctrl+A, DEL! Aaargh! Susahnya memulai lagi dari awal. Hihi, labil!

Optimizer, kapan terakhir memenangkan kompetisi bergengsi??

Oya, kalau belum tahu dan berminat mungkin ini bisa jadi alternatif kalau mau ikut. Cekidot! >> GREEN PEN AWARD


4 komentar:

  1. Sudah lama ndak ikut kompetisi aku :)

    Btw, apa kabar?

    menjawab komentarnya, iya memang kemarin kemarin aku lama nggak posting nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kabar baik Mbak El, alhamdulillah. Mbak Ely sehat? :)



      Hapus
  2. Aku jugak uda lama ngga ikutan kompetisi. Malesan sih. Wkwkwk :D

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)