Dunia berputar
begitu cepat ya. Tidak sadar anak-anak ternyata sudah berubah. Mulai dari hal-hal
yang nampak secara fisik maupun yang tidak tampak, seperti karakter dan cara
berpikir.
Itu kali ya yang dipikirkan orang tua saat menatap wajah
anak-anaknya, sehingga tidak sadar membuat airmata berlinangan ketika bertatap
muka dengan anaknya. Barangkali ada rasa bangga. Setelah perjuangan mereka
selama bertahun-tahun membesarkan anaknya, dan menjumpai anaknya sekarang telah
sedemikian rupa menjadi seseorang yang jaauuuuhh lebih baik dari sebelumnya
(dan mungkin melebihi harapan), wajar jika orang tua akan merasa bangga.
Barangkali juga ada rasa sedih. Betapa tidak, anak-anaknya
bukan lagi si kecil yang imut yang bisa diajak bercanda. Kini sudah jadi ‘orang
lain’ yang berpikir dengan cara yang lain. Yang dulunya boys sudah tumbuh menjadi
a
man, yang dulunya like a girls, kini sudah menjadi ladies.
Tapi ya bagaimana lagi. Bukankah anak-anak dibesarkan agar
mereka menjadi lebih baik. Emm, pasti bersamaan dengan itu mereka tetap
berharap, anak-anaknya akan tetap menjadi anak mereka. Mereka memanjatkan do’a-do’a
yang penuh harap agar anak-anaknya menjadi orang yang berbakti dan berguna
untuk agama, umat dan bangsa.
Barangkali di lubuk hati mereka, pernah sesekali merindukan,
anak-anaknya adalah anaknya yang dulu, yang merengek meminta sesuatu. Yang rewel
ini itu. Yang ternyata hal-hal itu membuat rindu.
Aiih, jadi ingin berderai. Apakah yang dirasakan Bapak Ibu
ketika melihat kami? Ingin sekali menjadi anak yang berbakti, memberikan yang
terbaik untuk mereka. Meskipun sejauh ini hanya bisa berdo’a dan berdo’a.
....
Bagaimanakah menjadi orang tua ketika anak-anak saya sudah
dewasa nantinya?
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)