11 Juni 2014

Aku Memilih, Dia Menolak


Hiyaaa, berasa disindir nih saya. Dateng-dateng di sebuah event ternyata ada sebuah diskusi yang temanya nyindir banget. Nyindir apa nyindir? Yaah, buat yang merasa kesindir sih gitu.

Hari minggu kemarin saya iseng menemani senior jalan-jalan hunting ini itu. Pergilah kita ke pameran buku. Tak tahunya ada diskusi pranikah gitu. Badala, temanya itu!

"Itu, itu." Kata senior saya.

"Apa sih, Mbak?"

"Baca deh!"

"A..ku me..memilih, dia...me-no-lak. Hiyaa! Pas banget ini, Mbak."

Saya mencoba menge-zoom mata biar yakin kalau kalimat yang barusan saya baca itu benar. Ya benar, memang temanya itu. "AKU MEMILIH DIA MENOLAK.

"Kira-kira isinya apa ya? Ikut yuk!" Saya dan senior akhirnya mampir di tempat duduk peserta yang sudah disediakan panitia. Mari kita ikuti.

Pembicara mulai opening, bahwa wanita itu perhiasan dunia. Maka harus dirawat, dijaga biar terlindung. Nggak sembarang orang bisa menyentuh. Sebagai perhiasan juga, maka biasanya wanita itu dipilih. Sedangkan laki-laki itu memilih. Sebagai laki-laki, boleh memilih mana yang disukai. Nggak adil? Enggak, sebagai wanita juga boleh kok menolak. Asal... ya asal.

Nah, gimana kalau sewaktu memilih ditolak?

Ya harus siap, kata ustadz. Karena hanya ada dua jawaban yang pasti, IYA atau TIDAK. Kalau jawabannya IYA, maka baca hamdalah. Kalau jawabannya TIDAK, tinggal baca Allahu Akbar. Allahu Akbar terus cari yang lain gitu. :)

Akhirnya saya nggak sabar buat bertanya, gimana kalau yang memilih itu perempuan dan yang menolak itu laki-laki. Jawab ustadz begini, katanya sih sama aja. Maksudnya kalau ditolak ya Allahu Akbar, kalau diterima ya baca hamdalah.

Nah, bukannya perempuan itu cenderung emosional ya? Ada juga proses yang nggak jadi dan membuat si perempuan trauma.

Jawabannya sih begini, sedih atau trauma itu pilihan kita sendiri. Maka kalau ditolak itu sedih, berarti itu memperturutkan ego. Ego itu harus dilawan, dengan kata lain kita nggak boleh sedih. Masih ada kok yang lebih baik.

Eaaaa!Adem deh rasanya. :D


Sebenarnya masih banyak yang saya dapat dari mendadak ikut diskusi itu. Tapi biar saya simpen sendiri deh ilmunya. Lho?

Buat yang patah hati, KEEP MOVE ON!  :D



0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)