Menjadi moderator dalam acara bedah buku “Be A Brilliant
Writer” pada hari Sabtu tanggal 10 Desember kemarin memberi kesempatan padaku
untuk menggali ilmu lebih banyak. Tentu saja ilmu untuk menjadi moderator dan
ilmu tentang kepenulisan.
Pembicara pada hari itu adalah penulisnya langsung, Afifah
Afra. Serta satu lagi yaitu seniorku di kampus Fisip, Asri Istiqomah, S.Sos.
Mereka berdua membawakan materi dengan renyah dan interaktif. (*welew, aku
nulisnya kayak laporan aja nih. :-/)
Yupz! Pada intinya Mbak Asri memberikan motivasi mengapa
kita harus menulis. Seperti nasihatnya di awal, bahwa membaca akan mengubah
dirimu, tapi menulis itu akan mengubah dunia. Nah, dari semangat itu kemudian
kami (aku ngaku jadi peserta juga :-D) dimotivasi mengapa kami harus menulis.
Satu! Nggak ada ruginya menulis. Karena kita bisa mewariskan
ilmu kepada generasi yang akan datang. Ini amal jariyah lho. Coba lihat para
imam yang dulu menuliskan buku yang sekarang dipakai referensi itu. Imam Syafi’I,
Imam Bukhari, Sayyid Qutb, dan para ulama lain yang punya kitab-kitab.
Kedua! Menulis itu bisa untuk terapi stress. Nggak mau kan
stress karena tertekan oleh segudang masalah dan tidak bisa cerita ke orang
lain? Nah, ini dia terapi yang murah. Nggak harus keluar uang kok kalau mau
nulis masalahmu.
Ketiga! Menulis bisa bikin kaya. Bukan niatnya matre! Tapi
kalau karyamu best seller, penulis juga bakal kecipratan royaltinya.
Keempat! Bisa popular. Ahai, ini efek samping sih menurutku.
Ya sebuah efek samping yang bagus. Siapa yang dulu kenal Rowling? Dia cuma seorang
sekretaris yang sering ditegur bosnya (gara-gara dia lebih sering nulis
imajinasinya daripada nulis pekerjaannya-Mbak Asri). Siapa juga yang dulu kenal
Kang Abik. Ah, pokoknya dengan menulis nama kita diketahui orang.
Kelima! Sarana masuk surga. Hei, ini yang seru. Dengan
tulisan kita bisa menjadi DA’I. Keren man! Dapat pahala asalkan tulisan kita
mengajak kepada kebaikan. Kebaikan yang kita tularkan nggak akan mengurangi
amal kita kan?
Nnnnaaahhhh…,
Giliran pembicara berikutnya nih. Afifah Afra!
Kata beliau ada banya motivasi untuk menulis. Banyak banget
(coba deh baca bukunya “Be A Brilliant Writer *promosi), di sana sudah ditulis
beberapa motivasi menulis. Bisa nyontek kok.
Tapi nih yang paling penting adalah semangat untuk
berprestasi. Yoi! Kita kan butuh aktualisasi diri. Bagaimana agar kita merasa “ada”,
ya salah satunya adalah membuat diri kita “ada”. Tunjukkan ke”ada”anmu dengan
berprestasi. Ini sedikit aku tambahi deh penjelasannya. :-D
Lalu bagaimana memulainya?
Ya sudah, tangkap idenya. Lalu tinggal tuliskan.
Begitulah singkatnya pertemuan dengan dua penulis di hari
Sabtu itu. Selebihnya ada sharing dengan mereka berdua. Seputar membagi waktu
untuk menulis, menangkap ide untuk ditulis, dst. Pada intinya menulis itu
perlu. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Mohon tinggalkan pesan jika berkenan. :)