Sore yang melelahkan.
Saya tergeletak ‘setengah pingsan’ di ruangan
seperti kapal pecah, saat teman saya dari habis kuliah mampir untuk shalat
maghrib. “Capek ya?” tanyanya. Tentu saja. Besok (hari ini) adalah hari wisuda
adik saya. Jadi keluarga saya datang dari tempat tinggal kami. Saya yang sudah
hafal ibu saya suka tidak betah tinggal di tempat lain, sibuk memikirkan
bagaimana caranya agar...
27 September 2014
24 September 2014
Inspirasi Soko Kenalan
Iki kaping pindhone aku mosting tulisan sing nganggo
boso Jowo. Sing kaping sepisan iki (NING KENE).
Tulisan iki terinspirasi soko pertemuanku karo mahasiswa asing pirang dino
kepungkur.
Sakwayah aku lungguh-lungguh ning nggone Kak
Rin, aku ketemu karo mahasiswa asing sing kuliah ning kampus sampinge kampusku.
Aku kenalan karo mahasiswa sing jumlahe telu, banjur ngobrol ngalor ngidul
nganggo...
23 September 2014
Izinkan aku membunuhmu tanpa penyesalan

Izinkan aku membunuhmu
tanpa penyesalan
Lihatlah
Matahari sudah tenggelam lagi
Jika besok dia kembali berbaik hati
Maka yang semula tujuh
Berkurang menjadi enam
Lalu menjadi lima
Lalu menjadi empat
Lalu berkurang lagi satu, satu, satu
Dan aku akan mati!
Oleh karena itu
Ijinkan aku
Membunuhmu...
19 September 2014
Kangen Faris
Masa iya sih saya sama dia sepaket?
Dilihat dari mana ya? Sepertinya bukti-bukti
yang ada justru menolak pendapat itu.
Faktanya justru jauh berbeda lho! Saya sudah
mewek sampai kejer, anak ini tetap bergeming. Diam saja. No expression!
Saya sudah teriak-teriak nggak jelas tentang
ketidaksepakatan,...
17 September 2014
Mencicipi (lagi) Tanah Rantau
Ingin sekali merasakan ini. Bergetar hati
merindui kampung halaman karena berada di rantau orang, berada jauh ribuan mil
darat dan laut. Membayangkan saat senja mengungkung bumi. Melihat formasi burung-burung
terbang kembali ke sarang. Merenungi lafadz demi lafadz adzan yang menggugah
hati.
Ingin sekali, melihat warna senja yang
memenuhi cakrawala. Menikmati semilir angin yang membawa kabar-kabar...
15 September 2014
Berbusana
“Nyambung nggak?”
Sering sekali kalimat ini muncul ketika ada
teman sedang mematut diri di depan cermin saat mau berangkat bepergian, meminta pendapat teman lain mengenai padu padan
busana yang sedang dia kenakan. Di kosan
saya ada cermin yang bisa dipakai berjamaah di ruang depan, jadi biasanya pada
jam-jam sibuk mau berangkat beraktivitas, pada antri berkaca di depannya.
Kalau...
12 September 2014
Kapok Lombok
Kapok
lombok itu adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan jika
seseorang melakukan suatu tindakan seolah-olah telah membuatnya jera, tetapi di
kemudian hari perbuatan itu diulanginya lagi. Seperti tindakan seseorang
mengonsumsi sambal yang berbahan dasar lombok (cabe).
Pedasnya
rasa...
5 September 2014
sebuah pertunjukan

12.00
Normal
0
false
false
false
EN-US
KO
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
...
Langganan:
Postingan (Atom)