“Nyambung nggak?”
Sering sekali kalimat ini muncul ketika ada
teman sedang mematut diri di depan cermin saat mau berangkat bepergian, meminta pendapat teman lain mengenai padu padan
busana yang sedang dia kenakan. Di kosan
saya ada cermin yang bisa dipakai berjamaah di ruang depan, jadi biasanya pada
jam-jam sibuk mau berangkat beraktivitas, pada antri berkaca di depannya.
Kalau ada raut wajah yang tidak yakin
menjawab “iya”, berarti ada yang belum beres dengan padu padan warna yang
sedang dia pakai. Biasanya akan muncul berbagai tanggapan seperti ini. (seolah
komentator fashion ngetop gitu).
“Emm, ijonya agak tuaan dikit. Coba
deh pakai yang lebih cerah!”
“Wah, itu nabrak lagi!”
“Mendingan jilbab yang ini
dipasangin sama baju yang garis-garis itu lho! Cantik deh!”
Lalu yang dikomentari akan ber”yaaa” kecewa
dan mengobrak-abrik lagi koleksinya untuk dipadu padankan sehingga penonton
merasa pas dengan kombinasi warna yang dipakainya.
Pernah mengalami?
:D
Tentu hampir semua orang sepakat kalau
berpenampilan rapi itu penting. Kalau rapi enak kan dipandang mata. Menunjukkan
wibawa dan kharisma si pemakai pakaian itu. Ada pepatah Jawa yang mengatakan ajining diri ono ing lathi, ajining rogo ono
ing busono. Artinya kurang lebih adalah harga diri seseorang itu bisa
dilihat dari cara dia berbicara dan cara berpakaian. Nah, menurut saya di sinilah
poin pentingnya mengapa berpakaian rapi itu perlu.
Jadi kalau saya dan teman-teman suka saling
komentar “nyambung-nggaknya” padu padanan kostum, itu adalah bagian dari
keinginan untuk berpenampilan rapi dan enak dipandang mata.
Tapi kadang-kadang teman-teman itu juga suka
lho nyeletuk begini, “Siapa juga yang mau merhatiin
penampilan kamu! Kalau kamu nyaman dengan pakaian seperti itu ya sudah. Nggak usah
ambil pusing dengan apa kata orang!”
Ada benarnya juga sih ya! Kalau kita selalu
ingin menjadi seperti yang orang katakan, bisa-bisa malah nggak jadi pakai
baju. Ups! Bahaya malah. Itupun pasti orang akan berkomentar lagi begini
begitu.
Jadi?
Jadi…kalau menurut saya kita kembali lagi
pada tujuan kita berbusana. Hhee… singkat amat ya!
Optimizer, apa kamu punya prinsip atau gaya
sendiri dalam berbusana?
Awal-awal kuliah masih suka cuek sama padu-padan warna, secara pas masih SMA tinggal pake seragam.
BalasHapusBarulah mulai agak 'ngeh' setelah dikomentari temen2 yg 'gak nyaman' liat bajuku. Hehe,
Jadi dulu suka main tabrak lari gitu ya, Oryz? :D
HapusBerarti sekarang sudah berubah dong jadi mempedulikan penampilan. Cie...jadi tambah cantik dong! :D
Salah pemilihan warna bisa bikin mata sakit loh. Hahah.. Jadi perhatian orang dalam konotasi yang negatif kadang ngga enak jugak, makanya mau ngga mau mesti matching :P
BalasHapusKalau pake jeans warna merah cabe terus atasannya kaos kuning menyala gitu gimana menurutmu, Beb? :D
HapusBerarti kamu orangnya termasuk peduli sama penampilan ya?! #tos :P