Niatnya cuma ingin
refreshing karena otak saya buntu mau melanjutkan menulis. Padahal baru dapat
berapa lembar, padahal baru nulis berapa kata. Oh My God! Saya sudah tidak punya koleksi kata-kata lagi.
Kata Paulo Coelho, yang
saya baca di blog-nya Mbak Afra, rata-rata dalam percakapan sehari-hari orang
hanya menggunakan sekitar 3000 kata, padahal kata dalam kamus ada sekitar 190
ribu kata. Jauh...
17 Januari 2014
7 Januari 2014
Berbagi Harta Karun (2): Tidak Mudah Menyerah
Aku masih ingin
melanjutkan berbagi ‘harta karun’. Kali ini dengan buku yang berbeda. Ini lebih
sulit kupahami dibandingkan dengan novel sebelumnya. Tentu saja, Benim Adim
Kirmizi atau My Name Is Red atau Namaku Merah Kirmizi karya Orhan Pamuk dari
Istanbul adalah pemenang hadiah nobel sastra 2006. Gaya penceritaannya memakai
POV orang pertama dengan tokoh yang berganti-ganti pada setiap bab. Jadi...
4 Januari 2014
(Kenapa Harus) Marah?
Kalau Hafiz sedang
marah biasanya dengan polosnya akan bilang begini, ―misalnya saya lagi malas
keluar padahal dia ngajak jalan-jalan, “Aku marah lho kalau Tante nggak mau
jalan-jalan.” Dia seperti nggak ada beban saat mengucapkan AKU MARAH. Ah, saya
juga mau ikutan kalau begitu. Kali ini saya ingin mengatakan, bahkan sambil
berteriak sekencang-kencangnya, A K U M A R A H ! Whoa, kalau pas ada orang...
2 Januari 2014
Berbagi Harta Karun (1): Jangan Nilai Buku Dari Sampulnya
Aku benar-benar
menggunakan kalimat bijak sekaligus judul tulisan ini dengan makna yang
sebenar-benarnya―denotatif. Jadi aku tidak menggunakannya sebagai peribahasa
yang digunakan untuk mengkiaskan sesuatu. Buku yang kumaksud benar-benar buku―sebuah
novel tepatnya, yang menurut pendapat awalku, novel itu tidak bagus karena
sampulnya tidak menarik.
Novel yang bersetting
timur tengah karya Yasmine...
Langganan:
Postingan (Atom)